Rabu, 23 Mei 2012

DEBAT ISLAMI

Islam agama sempurna mengatur segala aspek kehidupan. Salah satu hal yg penting dalam hidup ini adalah berlangsungnya komunikasi sesama manusia dengan baik. Islam mengatur itu pula maka dalam kesempatan ini akan dikemukakan petunjuk berkomu-nikasi dialog debat adu argumentasi ataupun tukar pikiran secara Islami. Tulisan singkat ini insya Allah bisa dipegangi sebagai petunjuk dalam berkomunikasi secara umum

Perdebatan walaupun kedengarannya negatif namun sebenarnya mempunyai manfaat penting dalam kehidupan. Menurut kami dengan berdebat kita dapat menuju kedewasaan karena dengan berdebat kita sebenarnya sedang mencari kebenaran dari sesuatu ibarat sebuah pisau semakin di asah akan semakin tajam. Namun, dalam perdebatan jangan sampai membuat kita lepas kendali hingga debat kita emosi dan marah. Kita juga jangan egois dalam menyampaikan pendapat. Kita ingin didengar makanya kita harus mendengarnya.Tujuan berdebat adalah mencari kebenaran dari suatu masalah.
Berkomunikasi secara umum atau berdialog pun diberi bimbingan oleh Al-Quran karena teori berdialog itu merupakan salah satu sarana da’wah untuk menyampaikan kebenaran.

Tipologi  adalah ilmu watak bagian manusia  golongan-golongan menurut corak watak masing-masingTipologi yaitu pengelompokan bahasa berdasarkan ciri khas tata kata dan tata kalimatnya,bahasa-bahasa dapat dikelompokan berdasarkan batasan-batasan ciri khas strukturalnya. Kajian tipologi bahasa berusaha menetapkan pengelompokan secara luas berdasarkan sejumlah fitur gramatikal yang saling berhubungan Dasar dan arah kajian tipologi bahasa berasal dari adanya perbedaan dalam bahasa. Menurut Whalley dalam konteks linguistik, tipologi adalah pengelompokan bahasa-bahasa atau komponen-komponen bahasa berdasarkan ciri-ciri formal yang dimiliki bersama.
Tipologi bertujuan untuk menentukan pola-pola lintas bahasa dan hubungan diantara pola-pola tersebut. Dengan demikian metodologi dan hasil-hasil penelitian tipologis pada dasrnya bersesuaian dengan teori tata bahasa apa saja.

Ada tiga preposisi penting yang terkemas dalam pengertian tipologi yaitu; (a) tipologi memanfaatkan perbandingan lintas bahasa, (b) tipologi mengelompokan bahasa-bahasa atau aspek bahasa tersebut, (c) tipologi mencermati fitur-fitur lahiriah bahasa.


 Debat Islami

Debat merupakan suatu argumen untuk menentukan baik tidaknya suatu usul tertentu yang didukung oleh suatu pihak yang  pendukung, dan ditolak atau disangkal oleh pihak lain yang disebut penyangkal.Pengertian lain tentang debat adalah suatu proses komunikasi lisan, yang dinyatakan dengan bahasa untuk mempertahankan pendapat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( 2003 : 242 ) debat adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing. Menurut Dori Wuwur dalam bukunya Retorika (1991:120) debat adalah saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan untuk satu pihak. Menurut Kamdhi (1995:24-26) debat adalah suatu pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai suatu pokok masalah dimana masing-masing peserta memberikan alasan untuk mempertahankan pendapatnya.
Sedangkan landasan dari Al – Qur’an adalah :
äí÷Š$# 4n<Î) È@Î6y y7În/u ÏpyJõ3Ïtø:$$Î/ ÏpsàÏãöqyJø9$#ur ÏpuZ|¡ptø:$# ( Oßgø9Ï»y_ur ÓÉL©9$$Î/ }Ïd ß`|¡ômr& 4 ¨bÎ) y7­/u uqèd ÞOn=ôãr& `yJÎ/ ¨@|Ê `tã ¾Ï&Î#Î6y ( uqèdur ÞOn=ôãr& tûïÏtGôgßJø9$$Î/ ÇÊËÎÈ  
125. serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.
[845] Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil.
@è%ur ÏŠ$t7ÏèÏj9 (#qä9qà)tƒ ÓÉL©9$# }Ïd ß`|¡ômr& 4 ¨bÎ) z`»sÜø¤±9$# éøu\tƒ öNæhuZ÷t/ 4 ¨bÎ) z`»sÜø¤±9$# šc%x. Ç`»|¡SM~Ï9 #xrßtã $YZÎ7B ÇÎÌÈ  
53. dan Katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.
#sŒÎ)ur uŽ|Øym spyJó¡É)ø9$# (#qä9'ré& 4n1öà)ø9$# 4yJ»tGuŠø9$#ur ßûüÅ6»|¡yJø9$#ur Nèdqè%ãö$$sù çm÷YÏiB (#qä9qè%ur óOçlm; Zwöqs% $]ùrã÷è¨B ÇÑÈ  
8. dan apabila sewaktu pembagian itu hadir kerabat[270], anak yatim dan orang miskin, Maka berilah mereka dari harta itu [271] (sekedarnya) dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang baik.
     Fungsi dan manfaat debat
Bentuk komunikasi sebenarnya tidak hanya lisan tapi juga dengan tulisan karena beberapa orang melakukan komunikasi (debat) menggunakan tulisan. Selain komunikasi, debat juga merupakan penyampaian argumentasi. Jadi ketika orang berkomunikasi belum tentu mereka berdebat karena yang dikomunikasikan bukan argument.
Selain itu debat terjadi ketika ada dua argument yang berbeda. Orang berkomunikasi kemudian menyampaikan argument tanpa ada perbedaan argument maka debat tidak akan terjadi. Lucu jika kita berdebat dengan orang yang setuju dengan argument kita.
Pertanyaannya kemudian, apakah debat ini mempunyai fungsi dan manfaat? Kenapa dua orang atau kelompok orang harus komunikasi jikalau argument dan pemikiranya berbeda? Bukankah itu akan menimbulkan masalah? Inilah yang menjadi permasalahan kita, debat berfungsi negative atau positif? Debat menimbulkan permasalahan baru atau debat dapat menyatukan pendapat sehingga akan muncul pemahaman yang satu.
Ø      Fungsi :
1.       Ruang menyampaikan argumen atau pendapat
2.      Ruang untuk menanyakan sesuatu berkaitan dengan apa yang diperdebatkan
3.      Ruang untuk mempertahankan diri terhadap argumen
4.      Ruang untuk membela diri
Ø      Manfaat :
1.      Memberi wawasan luas berkaitan dengan sesuatu yang diperdebatkan karena menyangkut dua argumen yang berbeda
2.      Melatih ketrampilan berfikir
3.      Melatif mental
4.      melatih penguasaan argumen yang diajukan
    Tujuan debat
Kita semua sepakat bahwa debat mempunyai fungsi dan manfaat yang positif, namun tujuan dari debat belum tentu positif. Atas dasar fungsi dan manfaat itulah kemudian orang memanfaatkan debat sebagai alat untuk menjatuhkan seseorang. Dalam kenyataannya debat yang kita lakukan tidak lagi berorientasi dengan fungsi dan tujuan yang positif. Banyak orang berdebat hanya untuk menjatuhkan seseorang, bukan lagi pemecahan masalah dan pengaruh positif untuk orang lain justru dibalik dan dijadikan alat pemunculan masalah baru dan menjatuhkan orang lain. Sebagian orang bangga dengan dirinya ketika bisa mempertahankan argumen.Merasa dirinya paling benar manakala orang yang kita debat sudah tidak bisa manyampaikan alasan yang rasional dan terukur. Menonjolkan diri ketika apa yang disampaikan disetujui oleh bnyak orang.
Sesungguhnya para ulama dari kalangan sahabat, tabiin dan orang setelah mereka, bila berbeda pendapat dalam suatu urusan, maka mereka mengikuti perintah ALLAH. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rosul (Sunnahnya ), jika kamu benar benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya ( QS An Nisa’ , 4:59 ). 
Mereka melakukan debat dalam bentuk dialog, musyawarah dan saling memberi nasehat secara tulus dalam berbagai masalah. Terkadang mereka berbeda pendapat dalam suatu masalah, baik terkait teori maupun praktek, namun mereka tetap bersatu, saling menjaga dan memelihara persaudaraan islam.” ( Al Fatawa : 24/172 ). 
Inilah Islam melihat debat. Debat dari kalangan sahabat dilakukan secara tulus, saling memberi nasihat yang baik, kemudian mengembalikan argumennya kepada Alquran dan Sunnah. Debat dikalangan sahabat didasari dengan tujuan yang mulia. Memberi nasihat positif disampaikan dengan cara yang tulus dan pada akhirnya dikembalikan kepada tuntunan hidup kita.
Hilangkan niat yang buruk (menjatuhkan, menyerang, menyombongkan diri, puas diri, dan bangga diri) dalam berdebat karena jika demikian maka tujuan debat positif akan berubah jadi fanatisme yang berlebihan.
Haruskah kita berdebat ? boleh saja , asalkan diniatkan dengan niat yang tulus dan apapun hasilnya kita jadikan sebagai bahan perenungan untuk menuju jalan kebaikan. Walaupun saya bukan debat-ers tapi silahkan sampaikan jika argumen berbeda.

     Teknik Debat Dalam Islam

Kandungan mujadalah ( debat )

1. Adanya upaya untuk mengetahui kualitas suatu pendapat
2. Adanya upaya untuk menguji kemampuan membangun argumentasi
3. Adanya upaya untuk mengantisipasi sangkalan dari pihak lain
4. Menumbuhkan iklim demokratis, krearitifaitas, taktis, dan etis dalam berpikir
5. Menjunjung tinggi sportifitas dan kebenaran

      TA’RIF: Membangun Landasan Argumen
Ta’rif berasal dari bahasa Arab yang berarti proses memaknai, adapun secara istilah berarti suatu pembatasan atau penjelasan [pada suatu pengertian, yang dengan pembatasan atau penjelasan itu, suatu pengertian menjadi jelas dan terang.
Sasaran dari ta’rif adalah mengungkap Gambaran, hakikat sesuatu dan Pembatas, pembeda sesuatu

    TASHDIQ ( Tata Konstruksi Argumentasi )
Tashdiq merupakan pengertian mengenai nisbat (hubungan) antara sesuatu (objek) terhadap sesuatu yang lain (predikat),baik berupa hubungan pembenaran (ijab, affirmasi) maupun hubungan pembatalan (salah, negasi).Akan ditemukan kesamaan antara tashdiq dengan kajian bahasa yang sama-sama mengkaji ‘kalimat’, yang berbeda adalah bahasa menyoroti segi struktur dan ejaan dari sebuah kalimat, sedangkan tashdiq lebih menekankan pada aspek kualitas logisnya.
Kalimat-kalimat yang dihubung-hubungkan akan menghasilkan proporsi (qadhah, premis atau muqaddimah). Proporsi-proporsi inilah yang kemudian menjadi argumentasi atau bahkan menjadi landasan teori. Maka, tashdiq mencakup proposisi (qadiyah), argumentasi ()dalil atau hujjah), serta komponen-komponen yang lain yang menguatkan argumentasi, seperti halnya teori-teori.
Sasaran dari kajian tashdiq ini adalah mengupayakan keutuhan dan kekokohan konstruk pernyataan maupun sangkalan yang mendukung terbangunnya argumentasi pada setiap kalimat, baik lisan maupun tulisan. Tashdiq merupakan objek penalaran kedua setelah tashawur atau kajian kata.Tashawur berupaya untuk menjawab pertanyaan yang muncul pertama yaitu ‘apa’, sedangkan tashdiq hadir untuk menjawab pertanyaan kedua yang akan muncul yaitu ‘mengapa’.

    TEKNIK MUJADALAH
Membangun, Menguji, Dan Mempertahankan Argumentasi
Tugas Muda’i :
1. Bagian pendahuluan
2. Bagian Tubuh Argumen
3. Bagian kesimpulan
Tugas Sa’il
1. Man’u (meminta penjelasan)
2. Naqdhu dalam Tashdiq ( merusak, ingkar, dan sebagainya. Terhadap dalil muallil yang menyebutkan bahwa ia tidak relevan dengan kesimpilannya.
3. Muaradhah terhadap Tashdiq ( perlawanan)

        Membangun Mujadalah Beretika
Etika adalah pemikiran sistematis tentang moralitas, yang secara langsung tidak menghasilkan kebaikan,melainkan suatu pengertian yang lebih mendasar dan kritis. Maka etika adalah usaha manusia untuk memakai akal budi dan daya akhirnya untuk memecahkan bagaimana ia harus bersikap kalau ia mau menjadi baik.Petunjuk Al-Qur’an  QS. Ibrahim :24-26 :
“tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada Setiap musim dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut dengan akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikitpun.”
Ø      Menyangkut Spiritual Qoutients
1.      Meluruskan Niat
2.      Jujur kembali pada rujukan
3.      Berpegang teguh pada kebenaran
Ø      Menyangkut Intelligence Qoutients
1.      Ilmu : sumber, modal, dan dicari
2.      Pemikir dan pemikirannya
3.       Manusia itu beragam
4.       Mengakui adanya perbedaan pendapat
5.      Memperhatikan titik persamaan dan perbedaan
6.      Mencapai Keberhasilan
Ø      Menyangkut Emotional Quotients
1.      Tidak bermujadalah dalam keadaan kekenyangan, kelaparan, kehausan, dan     keletihan
2.      Tidak bermujadalah dengan yang disegani atau yang ditakuti
3.      Tidak meras kurang dan tidak merasa lebih
4.      Memilih situasi kondusif
5.      Mempertahankan diri
6.      Sportifitas
7.      Menghormati pihak lain
8.      Senantiasa memilih yang lebih baik
9.      Tidak emosional
Ø      Menyangkut teknik Quotients
1.  Tidak mengungkapkan kata yang lebih ringkas dari maknanya.
2.  Tidak menghungkapkan kata  yang lebih umum dari maknanya.
3.  Tidak menggunakan kata Mujmal, yaitu kata global atau kata tidak rinci.
4.  Tidak mengungkapkan kata yang kurang dipahami artinya secara tetap oleh umum.
5.  Tidak mengungkapkan konsep yang tidak jelas arah dan tujuannya atau konsep yang tidak mungkin dapat direalisasikan. Seperti khayalan atau impian yang kurang memberikan manfaat.
6.  Tidak keluar dari pokok persoalan
7.  Tidak menyanggah sebelum paham benar apa yang akan disanggah
8.  Tidak mengeraskan suara berlebihan
9.  Menyerang dan mematahkan dengan baik
10.  Menjaga kesopanan
11.  Menjaga suasana tenang dan kondusif
12.  Menutup mujadalah dengan baik

     Kesimpulan
Berdasarkan paparan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
Debat merupakan suatu argumen untuk menentukan baik tidaknya suatu usul tertentu yang didukung oleh suatu pihak yang  mendukung, dan ditolak atau disangkal oleh pihak lain yang disebut penyangkal.yang dinyatakan dengan bahasa untuk mempertahankan pendapat dan mempunyai fungsi yang baik serta sangat bermanfaat untuk pembelajaran,penggalian hukum serta banyak sekali manfaat – manfaat lainnya asalkan dengan orientasi dengan fungsi dan tujuan yang positif.
Dan dalam islam sendiri menilai debat adalah suatu hal yang baik. Terbukti dengan teladan Debat dari kalangan sahabat dengan berbagai bentuk dan contoh – contoh yang baik.

     Saran
Hendaknya dalam berdebat selalu memperhatikan niat dan tujuan serta kiat – kiat debat yang baik sebagaimana yang sudah di jelaskan di atas,agar aktifitas tersebut bisa berjalan lancar dan menghasilkan keputusan yang baik serta bermanfaat baik bagi pelaku debat ataupun orang lain melalui hasil dari hal – hal yang di perdebatkan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda atas blog kami sngat berguna buat perbaikan di kemudian hari.
tutur kata yang santun mencerminkan pribadi yg bijak.
terima kasih atas kunjungan dan komentarnya.